Gejala Kanker Otak
- Sakit kepala (menetap di daerah tertentu) disertai mual sampai muntah yang menyemprot.
- Daya penglihatan berkurang.
- Penurunan kesadaran.
- Gangguan berbicara.
- Gangguan pendengaran.
- Gangguan berjalan/keseimbangan tubuh (bila tumor atau kanker terdapat di otak kecil).
- Gangguan saraf.
- Anggota gerak melemah atau kejang.
- Jika terdapat di daerah frontal atau bagian depan otak, di mana banyak terdapat fungsi intelektual dan perasaan, maka bisa mengalami gangguan dalam fungsi intelektual termasuk daya ingat.
Penyebab Kanker Otak
- Faktor keturunan.
- Riwayat terkena benturan keras.
- Pola hidup yang kurang sehat. Misalnya: merokok, konsumsi berlebihan makanan berlemak, kurang serat, dsb.
- Bahan karsinogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan.
- Radiasi. Paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker.
Pencegahan Kanker Otak
- Pola hidup sehat, seperti menghindari konsumsi alkohol, rokok, dan makanan yang mengandung zat kimia/pengawet.
- Melakukan pemeriksaan secara teratur bagi yang memiliki faktor resiko terkena kanker otak, terutama yang memiliki riwayat penderita kanker otak. (pemeriksaan MRI dan CT-Scan).
- Konsumsi makanan/minuman yang mengandung antioksidan. Antioksidan dapat membantu sel-sel tubuh menangkal radikal bebas penyebab kanker.
Obat Kanker Otak
Ada dua metode pengobatan kanker yang dapat di jalani untuk mengatasi kanker otak, yaitu pengobatan kanker secara medis dan pengobatan kanker alternatif. Pengobatan kanker secara medis dilakukan melalui radiasi (penyinaran), kemoterapi, dan pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker. Pengobatan secara medis bertujuan merusak dan membunuh sel kanker. Sedangkan pengobatan kanker alternatif ditekankan pada kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.Ada berbagai alternatif pengobatan untuk mengatasi kanker, namun pengobatan kanker alternatif yang kini banyak diminati adalah dengan menggunakan herbal, karena biayanya yang terjangkau dan terbukti efektif serta tanpa efek samping. Alam menyediakan banyak tumbuhan yang dapat digunakan sebagai herbal antikanker, misalnya, Sarang Semut Papua yang terbukti ampuh mengatasi tumor dan kanker. Hasil penelitian ilmiah dari Pusat Bioteknologi LIPI, mengungkapkan bahwa Sarang Semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang telah dikenal dalam dunia medis untuk pengobatan berbagai jenis kanker.
Dr. M. Ahkam Subroto, Ahli Peneliti Utama LIPI, mengungkapkan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam Sarang Semut itu adalah flavonoid, tanin, dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker sehingga sangat baik untuk mencegah dan mengobati kanker.
Selain itu, Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, Guru Besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol dari Sarang Semut cukup tinggi. Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker, zat ini menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif.
Dalam uji in vitro yang dilakukan Qui Kim Tran dari University National of Hochiminch City bersama koleganya, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh sebagai obat kanker. Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lalu menumbuhkan 3 jenis sel kanker yang amat metastasis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya ternyata sungguh menakjubkan! Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi yang kuat! Yang berarti menghambat penyebaran sel-sel kanker yang sangat cepat dan abnormal. Sarang Semut terbukti secara ilmiah sebagai obat kanker terbaik, karena efeknya dalam menghambat pertumbuhan dan penyebaran kanker yang bahkan sangat cepat. Kandungan antioksidannya yang tinggi, membuat Sarang Semut sangat tepat digunakan sebagai obat kanker otak, termasuk kanker otak stadium awal maupun lanjut.
Berbagai informasi di atas selaras dengan respon positif dari para pengguna Sarang Semut. Contohnya Hendro Saputro yang telah memperkenalkan Sarang Semut sebagai tanaman obat sejak tahun 2001 mengungkapkan bahwa mereka yang mengkonsumsi herbal ini banyak yang mendapatkan kesembuhan yang benar-benar tuntas, seperti pada kanker otak, kanker rahim, dan kanker prostat. Ia berkomentar seperti yang dimuat dalam majalah Natural bahwa "Rata-rata yang meminum rebusan Sarang Semut dan mendapatkan hasil setelah seminggu bahkan ada yang 3 hari sudah terlihat hasilnya".
Hal senada juga dirasakan para pelanggan Mecodia (Produk Kapsul Ekstrak Sarang Semut) yang terkena kanker, rata-rata melaporkan sudah mulai merasakan khasiat hanya dalam waktu 1-2 bulan saja! Bahkan banyak pelanggan yang sudah menjalani pengobatan medis dengan obat-obat kimia, juga memadukannya dengan Mecodia, dan merasakan proses kesembuhan yang lebih cepat dari pada sebelumnya. Hal ini cocok dengan komentar dr Dewata yang dimuat di majalah Trubus, "Pasien yang memadukan antioksidan dan obat kimia dokter lebih cepat sembuh daripada hanya menggunakan obat kimia."
Ada juga yang sudah menggunakan herbal anti kanker lainnya seperti Noni, dan Keladitikus, kemudian mengkombinasikannya dengan Sarang Semut dan merasakan hasil yang sama, dimana proses kesembuhan berangsur-angsur lebih cepat terasa!
Tentu saja herbal Sarang Semut ini bisa dijadikan salah satu pilihan terbaik sebagai obat kanker otak, bukan hanya karena faktor ekonomis, tapi juga dalam beberapa kasus kesembuhan dapat diperoleh tanpa harus melalui proses pengobatan melelahkan dan menyakitkan, pembedahan, kemoterapi, dan tanpa harus mengalami berbagai efek samping negatif lainnya akibat pengobatan medis.