Rabu, 26 Januari 2011

definisi crop circle


crop circle

Meskipun berbagai teori ilmiah sudah dikemukakan, tak urung teori tipuan dan lelucon ikut mengemuka bahkan mendapat publikasi lebih. Seperti Doug dan Dave yang pada 1991 mengaku sebagai pembuat crop circle di selatan Inggris sejak 1978 dengan menggunakan sebilah papan yang diberi tali. Mereka pun memperagakannya di depan peneliti dan media namun setelah dihadapkan dengan bukti-bukti dari peneliti, duo ini menarik pengakuan mereka, tanpa media. Tahun 1998 , Doug Bower, salah satu dari duo pengecoh, kembali menyatakan bahwa “sebuah tenaga gaib” menyuruhnya membuat crop circle.

Tak kurang Discovery channel terjebak dalam “kehebohan” fenomena ini hingga dituding melakukan penipuan pada salah satu episodenya yang menggambarkan bagaimana kamera menangkap basah pembuat crop circle. Dengan berbagai bukti, sebagian pengamat menilai apa yang ditampilkan oleh saluran bergengsi ini adalah tipuan kamera dan penyuntingan.

Boleh saja orang menganggap apa yang ditunjukkan Discovery adalah benar dan pengakuan duo ini mengandung kebenaran, bahwa crop circle hanyalah permainan segelintir orang. Namun melihat karya yang dihasilkan juga bukan tidak mungkin rasanya jika sesungguhnya lebih dari sekadar tangan manusia yang berperan. Yang pasti, segalanya mungkin. Apalagi bagi Yang Maha Kuasa.

crop circle
crop circle

Pengen Tau Arti Crop Circle? ini adalah alphabet dari gambaran Crop circle tersebut.
crop circle
crop circle
crop circle

crop circle
crop circle
crop circle crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle
crop circle


dan masih banyak lagi yang terdapar diseluruh dunia..
capek saia nge-uploadnya.. hehe

sumber: dari berbagai sumber (maaf saya lupa) xp

kumpulan puisi chairal anwar

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954

Thursday, April 03, 2003

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943




PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943



HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...


SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946


MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949

DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

seni lukis kaca


        Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa.Pada jamannya pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan berupa Lukisan Kaca Wayang.
Sejalan dengan perkembangan waktu, maka perkembangan Lukisan Kaca masih terasa eksistensinya sebagai Cinderamata Spesifik Khas Cirebon. Mengapa Lukisan Kaca disebut sebagai produk spesifik ? hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon.
         Selanjutnya perkembangan Lukisan Kaca Cirebon boleh dikatakan “Booming” ketika pada kurun waktu 1980-1990 Sang Maestro Lukisan Kaca Cirebon TOTO SUNU menggebrak dengan Lukisan Kaca Super Besar bahkan tidak hanya besar ukurannya tetapi Nuansa Dekoratifnya demikian hidup dan terlihat sangat menawan. Banyak sekali karya-karya TOTO SUNU yang menjadi koleksi para Kolektor Lukisan, sehingga sangatlah wajar apabila Gaya dan Teknik lukisannya menjadi kiblat para Pelukis Muda hingga saat ini.
        Kalau Toto Sunu mengusung Gaya Dekoratif Modern, maka lain lagi halnya dengan RASTIKA yang mengusung Gaya Dekoratif Klasik. Kedua maestro Lukisan Kaca Cirebon tersebut memiliki kekuatan yang sama dalam penuangan kreatifitasnya, justeru dengan perbedaan pada Gaya yang dianutnya membuat Lukisan Kaca Cirebon terkenal diseantero Nusantara bahkan Mancanegara. Kedua Kutub dengan Gaya berbeda telah melahirkan puluhan Pelukis Muda yang berbakat dalam dunia seni lukis kaca bahkan dari kedua tokoh tersebut sangat menentukan dalam melahirkan regenerasi Pelukis Kaca Cirebon.
        Terlepas dari semua itu, saat ini Lukisan Kaca Cirebon banyak dijadikan sebagai objek pembinaan dan pengembangan program peningkatan Usaha Produk Etnik yang diharapkan dapat mendongkrak Indeks Daya Beli. Beberapa diantaranya Lukisan Kaca Cirebon saat ini diarahkan kepada pembuatan produk massal yang lebih memungkinkan dalam peningkatan kapasitas produksi, peningkatan teknik produksi berorientasi pasar serta peningkatan diversifikasi produk untuk melahirkan Produk Cinderamata yang berbasis etnik.Seperti tak pernah kenal lelah Pemerintah Kota Cirebon melalui Disperindag dan Dekranasda Kota Cirfebon terus berupaya untuk meningkatkan Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.
Kendala klasik yang menjadi halangan perkembangan Lukisan Kaca Cirebon adalah perluasan pangsa pasar, karena tidaklah mudah mengalihkan masyarakat konsumen dari kebutuhan secunder ke kebutuhan primer. Kuncinya hanyalah ada pada ketersediaan produk Lukisan Kaca yang bermutu baik, berharga murah dan terjangkau , serta mudah dibawa dan mudah mencarinya. Hal ini membutuhkan keseriusan, ketelatenan dan kesabaran dalam menyikapi perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.
Akhirnya , setelah sekian abad Lukisan Kaca Cirebon dikenal orang, masih banyak yang harus dilakukan dalam mempromosikan produk tersebut. Salah satunya melalui Promosi Internet yang kini menjadi sasaran dalam dunia perdagangan produk baik seni maupun kerajinan, sementara para pengguna internet telah mewabah diseantero jagat ini dan bukan mustahil Promosi Internet lebih banyak mamfaatnya bagi produsen barang seni dan kerajinan termasuk Produk Lukisan Kaca Cirebon.
sumber;http://id.shvoong.com/humanities/arts/1958036-sejarah-singkat-mengenai-lukisan-kaca/

pengertian HACKER

hacker 
adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris “hacker” pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Sabtu, 22 Januari 2011

SEMAR

Lakon ini seakan merupakan “lakon wajib” bagi dalang untuk membawakannnya.  Disamping menarik, lakon ini memberikan pesan moral yang gampang dimenerti kendati mengandung nilai-nilai filosofis “khas kejawen”.  Hampir semua dalang pernah membawakan cerita ini dengan versi dan kreativitas masing-masing, tak terkecuali Ki H Anom Suroto.  Oleh karena itu lakon ini banyak dikenal oleh masyarakat pecinta wayang kulit.
Dari sampul kaset dan ijin produksinya, kaset ini direkam pada tahun 1985, Duapuluh lima tahun atau seperempat abad sudah Ki H Anom Suroto membawakan cerita ini.  Akan tetapi ketika saya mendengarkan sembalri mengconvert cerita ini, terasa masih sangat segar ide-ide yang dilontarkan olehnya.  Hanya saja, mendengarkan wayang akan lebih sangat menarik apabila dikaitkan dengan suasana aktual yang terjadi pada masa itu.
Mendengarkan cerita ini, seakan kita dibawa pada suasana dimana Negara Indonesia masih “ayem tentrem” tanpa gejolak baik politik, ekonomi maupun sosial (tentu saja  dalam pengertian praktis, bukan subsatnsi).  Pesan-yang ada didalam dialog antar tokoh sepanjang pagelaran, tak menggambarkan adanya “kegundahan” hati masyarakat Indonesia.  Tak ada century, tak ada kerusuhan, tak ada pemakzulan, tak ada debat politik, tak ada perang media.  Pendeknya, yang  tergambar dalam angan-angan adalah nonton wayang ditengah kehidupan warga masyarakat yang rukun, ayem tentrem dan tanpa rasa curiga mencurigai.  Kesulitan ekonomi yang dihadapi punakawan dalam adegan goro-goro menunjukkan kewajaran, bukan ketakutan.  Ahh, ini kok malah ngelantur……………..
Diceritakan, bahwa untuk kepentingan “mbangun kayangan” , Ki Lurah Semar bermaksud meminjam Jamus Kalimasada kepada Prabu Puntadewa. Oleh karena itu, dia mengutus Petruk untuk menghadap Sang Prabu guna menindak lanjuti rencana tersebut.  Pada saat yang sama Pendita Durna dan Patih Sakuni menyampaikan pesan  sebagai utusan Prabu Duryudana, untuk _juga- meminjam Jamus Kalimasada sebagai sarana memulihkan “dahuru” yang menimpa Kerajaan Astinapura.
Tentu saja, Prabu Puntadewa menjadi “ewuh aya ing pambudi” kepada siapa Jamus Kalimasada akan dipinjamkan.  Prabu Kresna yang berada di pasewakan karena diundang Prabu puntadewa, mengambil langkah bijak agar masing-masing menunggu di alun-alun, sementara keputusan akan dimusyawarahkan terlebih dahulu.  Kresna pergi ke Kahyangan Jonggring Saloka guna menghadap Betara Guru agar diberikan petunjuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang tepat.  Sambil menunggu kedatangan Sri Kresna, Prabu Puntadewa menemui para utusan dan memberikan syarat bagi siapapun yang bermaksud meminjam Jamus Kalimasada, yaitu berupa “Kembang Turangga Jati”.  Siapapun, baik Semar maupun Duryudana bisa membawa Jamus Kalimasada asalkan berhasil memetik  “Kembang Turangga Jati”.
sumber; http://jamansemana.wordpress.com/2010/09/29/ki-h-anom-suroto-semar-mbangun-kayangan-2/

GITAR AKUSTIK


Add caption
  adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengarSuara senar diperkuat oleh bagian resonansi. • Gitar akustik memiliki enam senar. Namun beberapa gitar memiliki tujuh senar atau lebih. • Beberapa gitar menggunakan senar yang terbuat dari nilon dan yang lainnya terbuat dari baja. • Seluruh bagian gitar terbuat dari kayu. Hal ini tentunya membuat suara
Merawat gitar akustik;
Bersihin Senar secara rutin, paling
engga seminggu sekali. Kalo perlu
pake cairan khusus pembersih
senar/string cleaner, ada koq di
toko. Intinya sih supaya senar ga
cepet karat aja, dan menjaga
karakter suaranya.

Kendorin Senar
kalo gitarnya mau di"istirahatin"
dalam waktu lama, disaranin
senarnya dikendorin.
Ini menjaga
supaya neck gitar ga melengkun
akibat kekencengan senar.
Letakkan Dengan Benar
Posi terbaik adalah ditelentangkan,
dengan posisi senar bebas tidak
menyentuh permukaan apapun.

Bersihin Gitar
Selain senar; body, fretboard, dan
bagian lainnya juga wajib bersih,
kalo bisa mengkilap malah he..:-)
tujuannya biar enak dilihat, juga
menjaga kualitas akustiknya

Ganti Senar
kalo udah karatan, jangan
tunggu putus atau jelek. Karena
pasti pengaruh ke suaranya.
Ganti Satu Set
Usahakan kalo ganti senar jangan
satu-satu, meskipun yang putus
satu.
Fungsinya, supaya karakter
suara tiap senar seragam.
Jangan Dibanting
Sayangilah gitar kita(iialah satu-
satunya gtu..he..)
kalo mau ditaroh, cobadeh dengan
penuh kasih sayang(beuh...!!)
Nah mudah-mudahan kalo udah
baca tips tadi, gitar kita, gitar temen-
temen juga jadi bisa lebih terawat
dan awet pastinya.a gitar menjadi lebih kuat dan lebih baik.uhi suara yan